Web Development – Berkembangnya dunia digital menjadikan Web Development menjadi bidang pekerjaan yang banyak di cari. Perusahaan memerlukan suatu bidang khusus untuk merancang dan mengatur website resmi dari perusahaan tersebut.

Hal tersebut terbukti pada saat kamu melihat website Lowongan Kerja (Loker). Pastinya kamu akan melihat lowongan kerja yang berkaitan dengan Web Development seperti misalnya Lowongan Kerja Web Developer selalu tersedia dengan gaji yang banyak.

Baca Juga : Besaran Gaji Pekerja IT 2024 

Maka dari itu, pada artikel ini akan membahas tentang Definisi, Jenis, dan Proses Kerja di bidang Web Development. Apabila kamu berminat untuk menjadi seorang Web Developer, yuk simak ulasan di bawah ini!

Definisi Web Development

Pengembangan Web

Pengembangan Web – Sumber : Istock

Mengutip dari Techopedia, Web Development atau pengembangan web, adalah sebuah proses pembangunan dan pemeliharaan situs web.

Jika didefinisikan secara lengkap bidang pekerjaan ini adalah upaya dalam membangun, menciptakan dan melakukan maintaining dari aplikasi yang bekerja melalui internet seperti website. Website development memiliki beberapa tugas yang meliputi :

  • Server side scripting
  • Client side scripting
  • Konfigurasi dari keamanan server dan jaringan
  • Pengembangan dari e-commerce
  • Adanya Content Management System atau yang disingkat CMS
  • Search Engine Optimization

Jenis – Jenis Web Development

Jenis Pengembang Web

Jenis Pengembang Web – Sumber : Istock

Bagi kamu yang berminat bekerja di pengembangan website untuk Menjadi Web Developer kamu harus mengetahui bidang pekerjaan ini dibagi menjadi beberapa jenis.

Terbagi menjadi 4 jenis yang memiliki tugas – tugas yang berbeda.

  • Front-end Development, Membuat struktur, tata letak, dan interaktivitas halaman web menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Front-end development berfokus pada tampilan dan interaksi langsung dengan pengguna.
  • Back-end Development, Menangani logika server, database, dan fungsionalitas server-side lainnya menggunakan bahasa pemrograman seperti PHP, Python, Ruby, atau JavaScript (Node.js). Back-end development memastikan bahwa data disimpan dan diambil dengan benar dan bahwa aplikasi bekerja dengan baik di sisi server.
  • Full Stack Development, Sebagian web developer memilih untuk menjadi full-stack developer yang mampu bekerja baik di bagian front-end maupun back-end. Ini memungkinkan mereka untuk memahami dan mengelola seluruh stack pengembangan web.
  • Mobile Development, Bagian ini berfokus untuk memberikan kenyamanan UI bagi para visitor atau user website. Biasanya, jenis pengembangan web ini muncul sebagai respons terhadap preferensi pelanggan yang lebih suka mengakses aplikasi dan situs web melalui smartphone mereka.

Proses Kerja

Proses kerja setiap jenis pengembangan web berbeda tergantung pada jenis situs web, bahasa pemrograman, dan sumber daya yang diperlukan.

Umumnya, proses kerja dari Web Development meliputi:

Pengumpulan Informasi dan Perencanaan 

Agar proses pengembangan web dapat berjalan lancar, kamu perlu menentukan rencana pembuatan dan pengumpulan informasi untuk konten di  website.

Mulai dari tujuan pembuatan website, target audiens, struktur navigasi, hingga budget yang dimiliki.

Perancangan Website 

Setelah perencanaan pengembangan web telah disusun secara cermat, langkah berikutnya adalah merancang website. Pada tahap ini, penampilan website dibuat dengan menggunakan sitemap dan wireframe.

Sitemap merupakan sketsa yang menggambarkan hubungan antara berbagai halaman di dalam suatu website. Dengan sitemap, pengembang dapat mengestimasi sejauh mana kemudahan pengguna dalam menemukan informasi atau layanan di dalam website.

Sementara itu, wireframe adalah representasi visual antarmuka website yang akan dibuat oleh pengembang. Wireframe tidak mencakup elemen desain seperti logo dan warna. Wireframe lebih fokus pada elemen-elemen yang akan dimasukkan ke dalam halaman website.

Coding 

Langkah berikutnya adalah tahap implementasi dalam pengembangan web, yang melibatkan penyusunan kode program. Pada tahap ini, pengembang akan menggunakan berbagai bahasa pemrograman bersama dengan framework yang sesuai.

Tahap implementasi ini biasanya ditangani oleh frontend developer yang dapat bekerja sama dengan backend developer atau langsung oleh fullstack developer.

Pembuatan Frontend Website Dalam proses pengembangan frontend web, kombinasi HTML, CSS, dan JavaScript digunakan. Gabungan ketiga bahasa pemrograman ini digunakan untuk membuat navigasi menu, tata letak font, dan desain responsif. Dengan kata lain, tahap ini akan mengubah wireframe menjadi proyek website yang sesungguhnya dengan berbagai elemen seperti warna grafik, tipografi, tombol, animasi, menu, dan lainnya.

Pembuatan Backend Website Untuk memungkinkan fungsi frontend, pengembangan backend diperlukan. Dalam pengembangan backend, dua komponen penting yang dibutuhkan adalah database dan server.

Database berperan dalam pengaturan, penyimpanan, dan pemrosesan data yang diminta oleh server. Sedangkan server, baik dalam bentuk perangkat keras atau perangkat lunak, bertanggung jawab untuk mengirim, menerima, dan memproses permintaan data dari browser atau klien.

Setelah memiliki kedua komponen tersebut, backend developer akan melakukan proses coding, manajemen database, dan pengelolaan situs web (infrastruktur).

Testing dan Penyebaran Website 

Untuk mengidentifikasi potensi bug dalam sistem, langkah pengujian atau testing yang cermat, ketat, dan berulang sangat penting. Ini dilakukan tepat sebelum melakukan konfigurasi website untuk terhubung ke server.

Pada tahap ini, website diuji dari berbagai segi, termasuk fungsionalitas, kompatibilitas, kegunaan, kinerja, dan aspek lainnya. Selain itu, seluruh script kode program juga harus diuji untuk memastikan bahwa website dapat dimuat dan ditampilkan dengan baik di semua platform dan perangkat.

Post-deployment dan Maintenance

Setelah peluncuran website, proses pengembangan web tidak berhenti begitu saja. Masih ada serangkaian tindakan yang perlu dilakukan setelah website diluncurkan dan diperluas. Ini melibatkan pembaruan umum, pemeliharaan website, dan penambahan fitur baru jika diperlukan.

Tahapan pasca-peluncuran dan pemeliharaan website ini dirancang untuk terus meningkatkan fungsi dan fitur website sejalan dengan munculnya kebutuhan baru. Dengan melakukan pembaruan dan pemeliharaan secara teratur, website dapat tetap optimal dalam memberikan layanan dan pengalaman pengguna yang baik.